Puisi Guru ~ Belum meratanya kualitas pendidikan di Indonesia harus memaksa pemerintah mengambil langkah - langkah yang strategis guna pemerataan kualitas pendidikan Indonesia. Salah satu di ntaranya adalah dengan mengirimkan guru - guru ke pedalaman atau daerah yang masih belum terjamah. Dengan jumlah penduduk hingga 230 juta jiwa serta memiliki keadaan geografis kepulauan membuat masih banyak sekali daerah yang belum mencicipi pelayanan pendidikan secara layak.
Kekurangan guru di beberapa tempat rupanya masih terjadi bahkan di beberapa daerah di pedalaman guru yang ada di suatu sekolah merangkap beberapa kelas karena memang kurangnya guru di daerah tersebut. Ada banyak hal yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi diantaranya adalah karena keadaan alam yang seringkali kurang bersahabat. Guru di pedalaman bisa menemui banyak bahaya, kurangnya gaji hingga fasilitas sekolah yang tidak layak. Puisi guru berikut ini akan berbicara mengenai guru - guru yang ada di pedalaman guna melukiskan bagaimana perjuangan mereka dalam menjalankan amanah sebagai pelayan pendidikan.
Puisi Guru Yang Berjuang Di Daerah Pedalaman
Patriot Pendidikan
Angin Tersungkur melempar diri
Hujan bergemuruh menyerbu bumi
Beserta penyempurnaya, kilat menggelegar
Pagi itu, sungai ikut meluap
Sejasad manusia berjalan diteduhi selembar daun
Berjalan diantara air keruh yang mengalir
Tanah tak lagi tegap untuk pijakan
Kapanpun terjatuh jika tak sadar diri
Guru itu berjuang diantara kilatan petir
Guru itu berjuang diantara hujan deras
Guru itu berjuang diantara angin yang menerjang
Guru itu berjuang diantara nyanyian maut
Tak cukupkah?
Lihat mereka ketika harus menyeberang sungai
Jembatan rapuh sering menyandera ketakutan
Bisa jadi malaikat maut berdiri mengintai
Mengintai akhir dari guru pedalaman
Sudahkah?
Tidak,
Lapar menjadi bayaran pendidikan
Ia tak bergelimang gaji dan harta
Menebar ilmu tanpa Pandang
Tak peduli hilang nyawa hilang harapan
Sudahkah ?
Tidak,
Cerita Pahlawan tanpa tanda jasa baru dimulai
Saat murid bergema dengan ketidak tahuan
bercerita tentang alam dan sawah
Lalu perkelahian
Sudahkah?
Tidak,
Guru pedalaman,
Hanya mengabdi pada Tuhan
Menyadari arti pendidikan
Tak selamanya hanya untuk kemapanan
Atau mereka anak - anak para kaya harta
Bagi mereka guru pedalaman
Pendidikan agalah harapan
Mengubah sejentik larva menjadi kupu indah
Agar terbang mengarung impian
Lalu merubah peradaban dengan ilmu pengetahuan
PUISI GURU TENTANG PAHLAWAN
Pahlawan Tanpa Tanda Sejati
Di sana mereka mengumbar emosi
Demi gaji yang tak kunjung mengenyangkan anak istri
Di sini kami menahan imaji
Untuk menikmati segenggam ilusi
Ah, Kami ini hanya guru di tengah kemiskinan
Diantara kebodohan makhluk pedalaman
Mencoba merubah peradaban lewat sentuhan pendidikan
Berkejaran dengan maut, tak sebanding dengan harga
Wahai kalian para guru,
Niatkan jiwa dengan ketulusan
Kamipun butuh makan,
Berharap yang duduk di kursi pemerintahan
sadar bahwa mereka juga aktor pendidikan
Darisiapa gelar yang mereka sematkan dibelakang nama
Dari mana mereka tahu berbicara layaknya negarawan
Jangan biarkan kami meminta
Mempermalukan diri dengan mengemis gaji
Jangan pakaikan gelar pahlawan kepada kami
Kaerna kalian meminta untuk mencerdaskan bangsa
Dengan segenap waktu,
Segenap pikir,
Jangan biarkan kami meminta,
Agar pahlawan tanda jasa
Pantas menjadi kesejatian diri kami