Puisi Chairil Anwar | Tak lekang oleh waktu, begitulah nama pujangga besar Indonesia Chairil Anwar. Beliau telah memberi warna baru pada sastra Indonesia melalui karya - karyanya. Dalam khasanah kesusastraan Indonesia, Chairil Anwar telah menelurkan berbagai macam sastra termasuk juga puisi. Tema - tema yang diambil adalah puisi cinta, puisi ibu, hingga puisi persahabatan.
Untuk memperkenalkan karya - karya beliau, sebagai pecinta puisi tentu jangan sampai kita tidak tahu siapa dan seperti karya - karya beliau. Berikut ini blog dunia puisi akan menyajikan beberapa jenis puisi persahabatan karya chairil anwar yang begitu melegenda jagat sastra Indonesia. Yuk simak di bawah ini :
Kumpulan Puisi Chairil Anwar Tentang Persahabatan
Puisi Chairil Anwar Tentang Persahabatan #1
SAJAK PUTIH
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah
Puisi Chairil Anwar Tentang Persahabatan #2
Untuk memperkenalkan karya - karya beliau, sebagai pecinta puisi tentu jangan sampai kita tidak tahu siapa dan seperti karya - karya beliau. Berikut ini blog dunia puisi akan menyajikan beberapa jenis puisi persahabatan karya chairil anwar yang begitu melegenda jagat sastra Indonesia. Yuk simak di bawah ini :
Kumpulan Puisi Chairil Anwar Tentang Persahabatan
Puisi Chairil Anwar Tentang Persahabatan #1
SAJAK PUTIH
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah
Puisi Chairil Anwar Tentang Persahabatan #2
AKU
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Baca juga :
Puisi Chairil Anwar Tentang Persahabatan #3
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Baca juga :
Puisi Chairil Anwar Tentang Persahabatan #3
DERAI DERAI CEMARAPuisi Chairil Anwar Tentang Persahabatan #4
cemara menderai sampai jauh
terasa hari akan jadi malam
ada beberapa dahan di tingkap merapuh
dipukul angin yang terpendam
aku sekarang orangnya bisa tahan
sudah berapa waktu bukan kanak lagi
tapi dulu memang ada suatu bahan
yang bukan dasar perhitungan kini
hidup hanya menunda kekalahan
tambah terasing dari cinta sekolah rendah
dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan
sebelum pada akhirnya kita menyerah
SELAMAT TINGGAL
Aku berkaca
Ini muka penuh luka
Siapa punya ?
Kudengar seru menderu
dalam hatiku
Apa hanya angin lalu ?
Lagu lain pula
Menggelepar tengah malam buta
Ah.......!!
Segala menebal, segala mengental
Segala tak kukenal .............!!
Selamat tinggal ................!!
Aku berkaca
Ini muka penuh luka
Siapa punya ?
Kudengar seru menderu
dalam hatiku
Apa hanya angin lalu ?
Lagu lain pula
Menggelepar tengah malam buta
Ah.......!!
Segala menebal, segala mengental
Segala tak kukenal .............!!
Selamat tinggal ................!!
Demikian artikel tentang puisi chairil anwar tentang persahabatan semoga dapat menambah wawasan tentang puisi - puisi penyair Indonesia.