Puisi Diponegoro ~ Pangeran Diponegoro merupakan sosok pahlawan bangsa yang sudah sangat dikenal oleh masyrakat Indonesia. Pangeran yang meninggalkan kehidupan mewahnya demi memperjuangkan rakyat yang saat itu terjajah oleh kaum Belanda, menjadi tokoh yang sangat inpiratif guna memompa semangat cinta tanah air terhadap bangsa tercinta kita ini.
Pangeran Diponegoro merupakan putra pertama dari raja Sri Sultan Hamengku Buwono III. Beliau lahir pada tanggal 11 November 1785. Ia merupakan keturunan dari seorang ulama bernama Kyai Agung Prempelan yang disegani oleh masyarakat Mataram.
Pangeran diponegoro terkenal akan perjuangannya melawan Belanda. Ia gigih dan berani melawan penjajah dengan alat seadanya bahkan oleh Chairil Anwar di dalam puisi diponegoro ia menggambarkan perlawanan Diponegoro dengan menggunakan dua senjata di kedua tangannya. Tangan kanan memegang pedang dan tangan kirinya memegang keris.
Pangeran diponegoro terkenal akan perjuangannya melawan Belanda. Ia gigih dan berani melawan penjajah dengan alat seadanya bahkan oleh Chairil Anwar di dalam puisi diponegoro ia menggambarkan perlawanan Diponegoro dengan menggunakan dua senjata di kedua tangannya. Tangan kanan memegang pedang dan tangan kirinya memegang keris.
Puisi Diponeogoro, Chairil anwar menjadikannya sebagai sebuah motivasi bagi para pejuang untuk terus berjuang, ini terlihat jelas dari kata "bara kagum menjadi api" yang memberikan makna dari motivasi Diponegoro, sehingga menjadi api yang mengobarkan perjuangan.
Puisi Perjuangan Chairil Anwar “Diponegoro “
Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.
MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.
Sekali berarti
Sudah itu mati.
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api.
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju
Serbu
Serang
Terjang
Selain puisi diponeogor dari Chairil Anwar, Berikut ini ada beberapa contoh puisi dari kawan - kawan saya.
Pahlawan Api
Engkau bergemuruh seperti ombak menantang karang
Selepas ningratmu kau bergelora menyambar nyawa
Tak perduli senapan berbahan baja
Tekadmu meleburkan segala rintang
Diponegoro
nama yang terkenang dalam khasanah bangsa
Catatlah sebagai putra nan harum namanya
Entah kapan terjumpakan nama seindah dirinya
Maju,
Dengan keris yang meliuk menerkam rakus
Hilang sudah takut berbuga ragu
Maju demi bangsa
Tak perduli nyawa tengah dimangsa
Maju,
Takbir berdayu
Menggetar alam
Untuk nusantara
Mei 2015
Terima kasih telah membaca artikel tentang puisi diponegoro semoga bisa menambah pengetahuan tentang dunia puisi anda.
Puisi Perjuangan Chairil Anwar “Diponegoro “
Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.
MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.
Sekali berarti
Sudah itu mati.
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api.
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju
Serbu
Serang
Terjang
Selain puisi diponeogor dari Chairil Anwar, Berikut ini ada beberapa contoh puisi dari kawan - kawan saya.
Puisi Diponeogoro
Pahlawan Api
Engkau bergemuruh seperti ombak menantang karang
Selepas ningratmu kau bergelora menyambar nyawa
Tak perduli senapan berbahan baja
Tekadmu meleburkan segala rintang
Diponegoro
nama yang terkenang dalam khasanah bangsa
Catatlah sebagai putra nan harum namanya
Entah kapan terjumpakan nama seindah dirinya
Maju,
Dengan keris yang meliuk menerkam rakus
Hilang sudah takut berbuga ragu
Maju demi bangsa
Tak perduli nyawa tengah dimangsa
Maju,
Takbir berdayu
Menggetar alam
Untuk nusantara
Mei 2015
Terima kasih telah membaca artikel tentang puisi diponegoro semoga bisa menambah pengetahuan tentang dunia puisi anda.