Puisi Tentang Keluarga ~ Keluarga adalah anugerah terindah bagi kita semua. Sebanyak apapun harta yang kita miliki, setinggi apapun jabatan yang kita punyai, semua akan terasa seperti fatamorgana yang hilang ketika kita dekati. Keluarga menjadikan harta kita berharga, keluarga menjadikan pangkat kita bernilai bahkan karena keluarga, ada nilai dari setiap gerak kehidupan kita.
Lalu, bagaimana kita selama ini berbaik akhlak kepada keluarga kita? adakah kita sudah bersyukur karena bagaimanapun kondisinya, keluarga kita selalu ada untuk kita. Siapa yang pertama datang ketika kita tertimpa musibah? siapa yang kemudian menangis ketakutan saat kita terkena ujian? Siapa yang setiap pagi menyiapkan sarapan bagi kita? Siapa yang setiap hari membanting tulangnya untuk kita?
Keluarga adalah malaikat - malaikat yang dikirim tuhan untuk kita semuanya.
Dalam kesempatan kali ini saya akan memberikan beberapa contoh puisi tentang keluarga yang semoga bisa menyenangkan hati para pembaca sekalian. Semoga ada manfaatnya.
Puisi Untuk Ibu
Sejenak Kita Tetap merenung diri
Di hamparan waktu yang terikat jejal nafsu
Aku terdiam,
menapak tilas jejak sang ibu
Di atas pusara
Kupandangi nama yang terukir di batu nisan
Lengkap sudah tanggal perpisahan
Mengiang suara
Mengenang kenangan
Atas nasihat yang terus di langgar
Atas kasih sayang yang terus kusia -siakan
Atas doa yang selama ini tak kudengar
Atas harapan yang berbuah kekecewaan
Sebatas air mata,
Pantaskah terbayar lunas semua kasih sayang
Sebatas doa,
Pantaskah terlunasi segala jejak cintanya?
Baca juga : Puisi Untuk Ibu
Puisi Untuk Ayah
Lembut mengiring malam
Ia belum pulang
Masih mengais nafkah untuk perut yang di sayang
karena nya ia belum pulang
Di sini,
Aku tak perduli apa yang dilakukan ayah
Apakah ia lemas tak berdaya
Apakah ia letih menanggung banyak jiwa
Keringat - keringat menduakan asasi
Peluh dan getir meringkih menjadi saksi
Di sini anakmu masih menjadi bajingan
yang tak bisa mengeja kata
Ya,
Aku tak bisa mengeja kata
TERIMA KASIH AYAH
PUISI UNTUK KELUARGA : PUISI UNTUK KAKAK
Puisi Untuk Kakak
Engkau penggani ayah dan ibu
Malaikat yang sering mengajakku berkelahi
Putri yang sering mengajariku apa itu cantik
Pangeran yang sering memberitahuku apa itu kedewasaan
Engkau, dan kalian
Malaikat - malaikat yang menghibur sedihku
Menghapus airmataku
Dan tak lekas pergi dari setiap perihku
Tetaplah menjadi sebait keluarga
Tanpa ada benci dari segenggam cinta
Dari ikatan cinta ini tetaplah menjadi mahligai
Syurga kita ada di rumah kita
Bagaimana sobat dunia puisi? Indah bukan? semoga saja puisi tentang keluarga yang telah di tulis ini bisa memberikan kita kebersyukuran atas kenikmatan yang tak terhingga yang bernama Ayah, Ibu, kakak adik dan semua yang mencintai kita.
Lalu, bagaimana kita selama ini berbaik akhlak kepada keluarga kita? adakah kita sudah bersyukur karena bagaimanapun kondisinya, keluarga kita selalu ada untuk kita. Siapa yang pertama datang ketika kita tertimpa musibah? siapa yang kemudian menangis ketakutan saat kita terkena ujian? Siapa yang setiap pagi menyiapkan sarapan bagi kita? Siapa yang setiap hari membanting tulangnya untuk kita?
Keluarga adalah malaikat - malaikat yang dikirim tuhan untuk kita semuanya.
Dalam kesempatan kali ini saya akan memberikan beberapa contoh puisi tentang keluarga yang semoga bisa menyenangkan hati para pembaca sekalian. Semoga ada manfaatnya.
contoh puisi tentang keluarga |
Kumpulan Puisi Tentang Keluarga
Puisi Untuk Ibu
Sejenak Kita Tetap merenung diri
Di hamparan waktu yang terikat jejal nafsu
Aku terdiam,
menapak tilas jejak sang ibu
Di atas pusara
Kupandangi nama yang terukir di batu nisan
Lengkap sudah tanggal perpisahan
Mengiang suara
Mengenang kenangan
Atas nasihat yang terus di langgar
Atas kasih sayang yang terus kusia -siakan
Atas doa yang selama ini tak kudengar
Atas harapan yang berbuah kekecewaan
Sebatas air mata,
Pantaskah terbayar lunas semua kasih sayang
Sebatas doa,
Pantaskah terlunasi segala jejak cintanya?
Baca juga : Puisi Untuk Ibu
Puisi Untuk Ayah
Lembut mengiring malam
Ia belum pulang
Masih mengais nafkah untuk perut yang di sayang
karena nya ia belum pulang
Di sini,
Aku tak perduli apa yang dilakukan ayah
Apakah ia lemas tak berdaya
Apakah ia letih menanggung banyak jiwa
Keringat - keringat menduakan asasi
Peluh dan getir meringkih menjadi saksi
Di sini anakmu masih menjadi bajingan
yang tak bisa mengeja kata
Ya,
Aku tak bisa mengeja kata
TERIMA KASIH AYAH
PUISI UNTUK KELUARGA : PUISI UNTUK KAKAK
Puisi Untuk Kakak
Engkau penggani ayah dan ibu
Malaikat yang sering mengajakku berkelahi
Putri yang sering mengajariku apa itu cantik
Pangeran yang sering memberitahuku apa itu kedewasaan
Engkau, dan kalian
Malaikat - malaikat yang menghibur sedihku
Menghapus airmataku
Dan tak lekas pergi dari setiap perihku
Tetaplah menjadi sebait keluarga
Tanpa ada benci dari segenggam cinta
Dari ikatan cinta ini tetaplah menjadi mahligai
Syurga kita ada di rumah kita
Bagaimana sobat dunia puisi? Indah bukan? semoga saja puisi tentang keluarga yang telah di tulis ini bisa memberikan kita kebersyukuran atas kenikmatan yang tak terhingga yang bernama Ayah, Ibu, kakak adik dan semua yang mencintai kita.