Puisi Persahabatan - Manusia adalah makhluk sosial. Saling berinteraksi antara manusia yang satu dengan yang lain adalah suatu keniscayaan, hingga terjalinlah sebuah hubungan, yakni salah satunya ialah hubungan pertemanan. Maka teman yang paling teman menurut saya adalah sahabat. Sahabat adalah suatu ikatan yang seperti tak dapat terdefinisikan. Sangat personal sekali, hanya orang tersebutlah yang bisa merasakan sendiri apakah dia adalah seorang sahabat baginya, atau bukan.
Seorang sahabat dapat memberikan kekuatan yang luarbiasa kepada kita, terlebih ketika kita sedang terpuruk dan menghadapi masalah. Seorang sahabat akan menjadi tempat kita mengeluhkan segala kesah, yang demikian hubungan manusia secara horizontal selain hubungan yang transenden atau vertikal kepada Tuhan. Seorang sahabat tentu akan dengan tulus mendengarkan segala keluh kesah, dan cerita-cerita bahagia yang dirasakan oleh kita.
Membangun mimpi bersama, saling memotivasi, menasehati dan saling menyemagati, berjalan bersama mengejar cita. Walau arah yang ditempuh berbeda. Namun mimpi-mimpi yang pernah dibangun ketika dalam ruang dan waktu yang sama akan membangkitkan semangat untuk memperjuangkan yang demikian. Bukan hanya sekedar menjadi kenangan-kenangan bersama sahabat yang hinggap begitu saja di ingatan. Namun kontinuitas energi yang memancar dari seorang sahabat akan selalu mengiringi langkah kita. Walau misal secara lahiriah kita sudah berpisah dengannya.
Demikianlah istimewanya sahabat, patut kita berikan apresiasi. Salah satunya melalui puisi tentang persahabatan berikut:
SAHABAT YANG PALING
Kau adalah wajah yang
Selalu terbit di dadaku
Meski pekat awan menggelantung
Di langit-langit hatiku
Menerangi kelamnya rumah yang
Menawarkan airmata
Tersebab aku tak lagi mengaitkan
Kelingkingku ke kelingkingmu
Aku telah mengikuti arah angin yang
Berkesiur ke lembah luka
Tempat penuh gemerlap bintang, pikirku
Aku abaikan puisimu yang
Memenggil-manggil namaku
Untuk berlayar ke lautan doa
Meski harus meneguk berupa-rupa asin air
Namun sekecapnya adalah
Sekata yang madu
Maafkan aku yang tak mengerti
Kau adalah sahabat yang paling
TABIK
Selamat ulang tahun sahabatku nun di altar sana
Hanya tubuh puisi ini, yang bisa mentabikmu
;Semoga pelupuk mata kau dan aku bisa saling sapa
Kumadahkan doa terkasih untukmu, yang
Telah mengisi perkitaban semesta, dengan
Temaram rembulan, yang
Telah mengiringimu nuju keparipurnaan
DALAM SATU CITA
; Kau dan Aku
Kau aku adalah sepasang kaki
Yang melangkah bersama nuju altar mimpi
Yang kau aku lukiskan dalam kanvas langit
Kelat terik matahari yang
Menghanguskan punggung kau aku
Hujan yang meruntuhi selembar kertas yang
Tertulis tempat berlabuhnya cita
Meski belum kubuatkan perahu dan dayung
Angin yang mengkoyakkan tubuh kau aku
Hingga gigil yang paling ganjil
Kau aku tak akan pernah rampak dicumbu badai
Bahkan yang paling badai
Kau aku yang seperti sepasang mata
Yang sama memandang ke satu bintang
PESONA PERSAHABATAN
Oleh: Iis Sugiarti
Pesona persahabatan
Lupakan rasa benciku
Langitpun ikut tersenyum
Venus edarkan cahaya
Kita menerbitkan asa
Saling memantik suluh semangat
Dan saling mencipta telaga hati
Tempat berkeluh kesah
Menyejukkan diri
Dari segala kecamuk
Yang meronta-ronta
Dalam hikayat waktu
Yang tak berkesudah
MERINDU SAHABAT
Oleh: Iis Sugiarti
Sahabat sejatiku
Yang selalu berkarib dengan hidupku
Potret-potret kisah yang pernah kita lalui
Adalah perjalanan kinasih dalam jejal hidupku
Bersama merangkai mozaik-mozaik puisi
Saling melepas tawa dan canda
Membebaskan hati yang terkungkung sepi
Kini sekujur tubuhku menggeliatkan rindu padamu
Tersebab jarak membentang dari ufuk ke ufuk
Dan pertemuan masih saja piatu
Entah…
Di kalender ke berapa kau aku akan bersua
Hanya doa-doa yang hantarkan kepada Tuhan
Sebagai jembatan pertemuan kau dan aku
Melalui puisi kita akan dapat memaknai secara mendalam tentang arti sebuah persahabatan. Keberadaanya sangat berarti bagi kehidupan kita, maka jagalah dengan baik ikatan persahabtan yang sudah terjalin. Jangan sampai ia melepaskannya atau bahkan kita yang melepaskannya. Tidak akan lebih baik dari keadaan yang sebelumnya, justru akan menciptakan guratan luka, karena pasti ada yang merasa tersakiti. Walaupun terkadang ada masalah yang muncul di antara keduanya, maka selesaikan dengan cara yang bijak. Sahabat ialah sahabat, tak pernah tergantikan. Yang ada justru semakin bertambah sahabat kita. Sekian, semoga bermanfaat.
Salam Sastra