#search{width:330px; border:none;background:transparent;height:32px;padding:0;text-align:left;overflow:hidden;border-left:1px solid #BBB} #search #s{width:70%; background:none;color:#3F3F3F;border:0;padding:4px;margin:3px 0 0 12px;float:left} #search .search-image{border:0;vertical-align:top;float:right;margin:8px 4px 0 2px} #search-wrap{padding:15px 0} .topsearch #search{margin-top:0;margin-bottom:0} ='ltr' id='wrapper'>

Pages

Kumpulan Contoh Puisi Cinta Romantis

Kumpulan Puisi Cinta Galau, Kata Bijak Mutiara, Puisi Guru, Alam, lingkungan sekolah, hidup dalam bahasa inggris

Contoh Puisi Tentang Bunda tercinta

Puisi Bunda ~ Cinta adalah anugerah dan semurni - murninya cinta adalah cinta yang dilandasi oleh kasih sayang yang tulus seperti tulusya seorang ibu mengasihi anaknya. Mungkin kita tidak ingat bagaimana saat kita pertama hadir di dunia ini melewati lubang kecil yang karenanya ibu kita berada dalam taruhan nyawa hidup dan mati.

Pun kita mungkin juga lupa bagaimana ketika kita masih begitu kecil untuk mengerti hidup, ibu hadir sebagai malaikat yang menyayangi kita, menyuapi makanan ketika tangan kita masih terlalu lemah, menyelimuti kita ketika dingin merasuk jasad dan seringkali terbangun dari tidur yang lelap saat kita menangis memecah hening malam.


Begitulah kasih seorang bunda, tiada batas dan nyaris tak terlukiskan oleh sejuta makna para penyair. Dan untuk para Ibu yang luar biasa di dunia ini, Dunia Puisi akan memberikan beberapa contoh puisi untuk bunda tercinta yang semuga menjadi panutan bagi kita semua, pengingat kasih untuk jiwa - jiwa yang gersang akan kasih seorang ibu.

Contoh Puisi Tentang Bunda

PUISI UNTUK IBU BUNDA TERCINTA



Sebalik cahaya

Remang hadirku di dunia
lalu cahaya membuka tabir kefanaan
Dunia beserta hamba - hambanya
Beriring hiruk pandang sesatnya

Aku menangis memejamkan segenap mata
Ketika para penunggu hadirku tertawa bahagia
Atas hadirku
Dan keselamatan bundaku

Bunda telah mengantarku melewati jurang maut
Ketika malaikat pun tak lepas dari saat datangku
Sementara bunda menjerit menahan sakit
Bertarung dengan kematian demi aku yang tak berbakti

Bunda,
Engkau adalah sebalik cahaya
Yang terkurung dalam jasad fana
Disana kita bersama
Dalam syurga para bidadari yang agung

MENANGISLAH IBU

Mungkin tak cukup kasih untuk mengingat betapa besar jasamu
Tak cukup ingat betapa tulus cintamu
Saat aku bukan siapa - siapa
Tanpa apapun di dunia,
Kau menyelimuti duniaku dengan beragam cerita
Beragam rasa
dan seringkali beragam makna

Mengapakah durhaka jika ibu begitu cinta
Mengapakah membangkang jika ibu begitu sayang
mengapakah selalu membantah bahkan saat ibu kian lemah
Maafkan aku, anakmu yang tak tahu budi

Menangislah ibu,

Maafkanlah anakmu
Yang hanya bisa menagih bahagiaku
Namun mencekik leher mu
Yang hanya bisa mengemis egoku
Namun membuang baktiku

Menangislah ibu,

Jangan tahan tangismu demi aku
Karena tangisan dalam hati,
Jauh lebih menyayat dari tangis airmata
Biarkan aku tersiksa atas air lukamu

Maafkan aku duhai ibu
Jika masih ada waktu 
Ijinkan aku mengucap baktiku
Membangun budiku
Untuk menemani hari terakhirmu
Sebelum malaikat datang menjemput takdir pungkasmu

Baca juga : 

Puisi CInta Untuk Ibu Tersayang Terbaru 2018


Contoh Puisi Pendek Tentang Ibu


Ibu laksana lilin yang temaram menerangi
Sebesar apapun angin,
Ia akan terus terang
Menahan diri dari padam
Agar cahaya tetap menerangi buah hati
Yang selalu tercurahkan kasih sayang


Jika seorang ibu rela mengorbankan nyawa demi sang buah jiwa
Lalu apa yang dikorbankan sang buah hati
Untuk yang mempertaruhkan nyawa
Selau doa dalam ucap kebaktian yang sempurna

Sahabat dunia puisi. Kita tentu pernah  melihat seorang ibu yang menyuapi anaknya, mengantar anaknya ke rumah sakit, memandikannya, menjaganya dari bahaya. Dan seperti itulah ibu kita. 

Meski terkadang berbeda pandangan, bersimpangan jalan dan tak jarang harus beradu pendapat. Namun, jauh di sana, di dalam hati seorang ibu. Ada cinta tanpa batas untuk kita. Mari kita jaga cinta itu dengan bakti sebelum perpisahan abadi menjauhkan kita dari ibu kita.
Back To Top