Puisi Sahabat ~ Apa yang terlintas di benak kita ketika mendengar kata sahabat? Ya,
sahabat adalah orang yang akan selalu menemani di saat susah maupun senang.
Sahabat adalah orang yang akan selalu menemani kita di kala kita sedang berada
pada kondisi apapun. Sahabatlah tempat kita menumpahkan emosi dan perasaan kita
secara terbuka dan dengan hanya mengungkapkan permasalahan kita kepada sahabat,
kita sudah mengurangi beban yang ada dalam diri kita. Apalagi sahabat adalah
orang yang sudah sangat tahu tentang diri kita, sahabat juga dapat memberikan
solusi bagi permasalahan kita.
Sahabat sangatlah penting bagi siapapun
juga. Tanpa sahabat, tentunya kita tidak akan bisa berdiri sendiri menghadapi
permasalahan. Sahabat juga adalah tempat berbagi kebahagiaan. Seperti kata
pepatah lama bahwa kebahagiaan yang dibagi akan mendatangkan kebahagiaan yang
lebih banyak lagi kepada diri kita. Berikut ini adalah puisi bertemakan
persahabatan yang mungkin dapat menjadi inspirasi bagi kita betapa pentingnya
sahabat dalam hidup ini.
Sahabat
Kecil
Masih kuingat sorot matamu kawan
Ketika dahulu kita tertawa di pinggir
sungai itu
Melihat air sungai mengalir dari hulu ke
hilir
Melihat rerumputan bergoyang disapu angin
Kita lupakan segala permasalahan dan keluh
kesah
Kita adalah anak-anak yang dibesarkan oleh
waktu
Dibesarkan oleh pohon dan hijaunya rumput
Masih ingatkah kau kawan?
Dulu kita mengejar layang-layang
Kini kita mengejar impian
Pernah suatu kali kita berkelahi
Akan tetapi esoknya kita tak ingat lagi
Kita begitu cepat berdamai
Berdamai dengan keadaan
Berdamai dengan segala hal yang mungkin
membuat kita resah
Hai sahabat kecilku
Kita tak akan mungkin terpisah
Tubuh kita boleh saja berada pada tempat
yang lain
Akan tetapi jiwa kita menyatu
Jiwa kita adalah satu
Tak terpisahkan
Lentera
di persimpangan
Pernah aku terjatuh dan tersungkur
Sekitarku menjadi gelap tak lagi kukenal
Awan dan langit tiba-tiba menjadi hitam dan
kelabu
Aku seperti menapak pada bara api
Bahuku seperti ditikam bebatuan
Tak lagi kutahu kemana harus kembali
Kemudian tiba-tiba kau temukan aku
Kau berdiri di persimpangan itu
Membawa lentera yang begitu benderang
Kau genggam erat jemariku
Menuntun langkahku
Hingga akhirnya kau memperlihatkan
Bahwa langit masih berwarna biru
Dan jalan pulang masih dapat kurengkuh
Di
matamu kulihat aku
Ada bayang-bayang di matamu
Kulihat lebih dalam lagi
Kutemukan diriku di sana
Kutemukan tawaku
Kutemukan tangisku
Kau menerjemahkan aku
Kau adalah cermin bagiku
Diri kita adalah pantulan atas diri
masing-masing
Kita saling menemukan di jalan ini
Kita saling mengayuh langkah bersama
Memang kita tak perlu persis sama
Kita juga memiliki perbedaan
Akan tetapi perbedaan yang kita miliki
Adalah pelengkap
Bagi kekurangan dan kelebihan kita sendiri
Baca juga artikel persahabatan lainnya : Contoh Puisi Tentang Sahabat Sejati
Izinkan
aku mengabarkan bahagia
Izinkan aku mengabarkan bahagia
Bukan kepada burung dan dedaunan
Bukan pula kepada angin dan pepohonan
Tetapi kepadamu
Kepadamu yang selalu berdiri tegap di
sisiku
Izinkan aku mengabarkan bahagia
Bahagia bahwa kita masih bersama
Masih berjalan bersama hingga saat ini
Masih saling mengingatkan
Dan masih bercanda bersama
Izinkan aku mengabarkan bahagia
Bahwa kita akan tetap seperti ini sampai
tua
Yang
selalu ada
Adakah yang lebih abadi selain kita?
Kita adalah keabadian jiwa
Kau dan aku
Sahabat terbaik di muka bumi
Kita tak perlu mengukur dalamnya samudra
Kita telah sama-sama tahu kedalaman diri
masing-masing
Kita tak perlu mengukur tingginya langit
Kita telah sama-sama saling meninggikan
Kita tak perlu ribut-ribut tentang cinta
Kita adalah sahabat yang saling mencintai
Ada saat dimana kita akan
beradu mulut dengan sahabat kita, ada saat nya kita pun akan saling memendam
amarah pada sahabat, namun sejauh apapun itu, ia tetap dekat. Semarah apapun
dia, ia akan tetap menghapus air mata.
Terima kasih, telah
membaca artikel tentang puisi persahabatan.