Puisi Cinta | Setelah beberapa bulan merasakan kemarau panjang yang membuat saya ngos - ngosan menikmati hawa panas khas musim panas, hari ini tiba - tiba hujan deras mengguyur desa tempat kelahiranku.Susahnya jadi manusia itu pasti banyak mengeluh, kemarau mengeluh karena cuacanya panas dan kesulitan mendapatkan air, nah lo setelah hujan, mengeluh lagi tidak bisa pergi kemana - mana. Yang terjadi kemudian, duduk manis didepan komputer sembari menulis beberapa puisi.
Kali ini, kebetulan mendapatkan kiriman email puisi cinta yang dikirimkan oleh amarash, wah beliau jago pula bikin puisi. Apalagi bikin puisi cinta, :P . Saya tidak akan berlama - lama ngoceh tak beraturan, silahkan baca karya beliau tentang puisi jatuh cinta berjudul fatmawati. Silahkan yang ingin menulis dan mengirimkan puisi ke redaksi kami silahkan kirim ke email kami.
Puisi Jatuh Cinta Yang Romantis: Fatmawati
Puisi Cinta : Fatmawati 1
Tak tersisa pepohonan,tak tercium hembusan bayu..
Kering dan dan sepi hanya kekosongan yg menjadi tuan..
Tak sempurna bersandar mengiring detik,tanpa ada yg kurasai..
Sepenggal kisah suasana hati setia bergelayut sepanjang hari ..
Hingga waktu yang dinanti,berubahlah sejadi jadinya..
Adalah si dia utusan yang selama ini nanti nantikan..
Semuanya berseri penuh warna dan bangkitkan gairah..
Biarpun dia hanya terdiam dan tak kenal siapa namaku..
Pandang pertama benar benar hidupkan mati suri rasaku
sepertinya aku linglung,surut keberanianku..
Terkesima Lembut sopan bahasanya,elok dan anggun lakunya..
Dalam sekejap melayangkan harapan memmilikinya..
Memabukanku diatas kesadaran siapa lah aku..
Biar ..biar saja sementara masa,kusimpan gelora asa ini..
Tak cukup sampai disini,akan ada iktiar untuknya..
Berharap sangat,sentuhannya benar nyata
Dan sanggupkanku untuk mengucapnya..
Aku harus mendapatkan dan merelakan..
Puisi Kasmaran : Fatmawati 2
Lamanya malam mala bergulir menarik pagi..
Namanya erat melekat di saraf saraf bangun dan lelapku..
Bayangannya nampak lebih nyata ketimbang nyatanya kerja mata..
Sinar tatapannya menusuk dan mengukir aksara menysun namanya
Fatmawati…….
Apakah aku sedang dianugerahi,ataukah disiksa rasa..
Berada persis ditengah,antara diam dan berkata..
Terlalu besarkah pesonanya
Sehingga aku kehilangan keberanianku..
Ahhh….tak kmau aku mati penasaran..
Kusampaikan saja esok hari
Tak ada rencana ,hanya kusiapkan lapangnya dada,,
Lelapkan sejenak segalanya,kecuali doa pada nafasku..
Semoga benar benar dialah pendamping surgaku..
Walaupun dini hari ini,masih sebatas doa dan harapan…
setidaknya satu sama sudah jelas ku tuju.
Puisi Cinta : Fatmawati 3
Matahari menaburkan bulir bulir embun..
Angin angin selatan meniupkan wewangian tujuh aroma..
Nafas nafas lega hirupkan udara penceria jiwa..
Sepertinya akulah ciptaan tuhan paling beruntung detik ini..
Bagaimana tidak,yang awalnya sekedar mimpi
Sekarang ini benar benar menjadi kebenaran rasa..
Rupa rupa rasa yang menjejaliku berbalik membuaiku..
Fatmawati menerima tawaran dan permintaan cintaku..
Tanpa syarat hanya segenggam ikrar saling menjaga…
Aku dan dia menjadi kami..
Bersama menulis cerita berpena cinta dan bertinta kasih,,
Kupersiapkan segala sesuatunya untuk menjemputmu..
Tak lain dan tak bukan,menjdikan kasih halalku,,
Fatmawati ,,aku benar benar menyayangimu..
Bukan karena cantik sekulit arimu,,
Pun bukan karena merdu tutur sapamu,,
Semata kuyakini, engkaulah bidadari surgaku ..
Yang tuhan hinggapkan kepadaku,yang sekian lama menunggumu..
Fatmawati,,tunggu aku menjadi imam sebenarnya bagimu…
Yang sedang jatuh cinta? selamat ya. Masih terhipnotis dengan ruang - ruang bahagia, wah mengalir indah ketika melihat dirinya, tapi bisa tiba - tiba cemburu kalo yang dilihat dianya bersama orang lain. Saat si dia tak ada, sudah pasti kamunya akan merasa rindu setengah mati. Selamat dech bagi yang merasakan cinta, jaga itu cinta, jangan disia - siain, tapi tetep pake koridor iman, jangan karena cinta, kehormatan wanita di korbankan. Salam santun salam cinta.